09 Oktober 2009 XL tak Genjot Pelanggan

Bandung, Pikiran Rakyat – Memasuki 2010, PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) tak lagi memfokuskan pada penambahan jumlah pelanggan. Terlihat dari jumlah pelanggan yang menyusut. Pada akhir Juni 2009 mencapai 24,7 juta orang, turun dari posisi 2008 yang mencapai 26 juta orang pelanggan.

XL akan mengalihkan fokus perhatian pada peningkatan kualitas jaringan dan layanan fasilitas suara, data, SMS (short message service), serta VAS (value added services/layanan nilai tambah). Pasalnya, selain bisa mempertahankan pelanggan lama, jaringan yang bagus juga bisa menarik pelanggan baru.

Sebelumnya, pada periode 2007 dan 2008, penggenjotan pelanggan menjadi target utama XL. Sejumlah promo pun gencar dilakukan. Namun, sejak memasuki 2009, menurut Vice President Central Region XL Joedi Wisoeda, penggenjotan pertumbuhan pelanggan sudah bergesar menjadi nomor dua.

“Penggenjotan pertumbuhan pelanggan sudah tidak menjadi fokus utama target XL sejak tahun ini. Kami telah mengubah strategi, menjadi lebih memperhatikan kualitas jaringan dan akan semakin digencarkan pada tahun depan,” tutur Joedi di sela-sela perayaan ulang tahun XL yang ke-13 di Graha XL, Jln L.L.R.E. Martadinata, Bandung, Kamis (8/10).

Secara nasional, syukuran perayaan hari jadi XL tahun ini dipusatkan di Padang. Hadir Sekretaris Jenderal Depkominfo Basuki Yusuf Iskandar dan Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi, serta VP Region West Sumatra Agus P. Simorangkir.

Pada waktu bersamaan, di Surabaya digelar peresmian Surabaya Network Building (SNB) milik XL.

Kini, pada usia yang ke-13, XL central Region sudah memiliki 7,5 juta orang, tumbuh 17 persen dibanding posisi akhir 2008, 6,4 juta.

Sementara itu, pada gempa Sumatra Barat (Sumbar) 30 September lalu traffic suara XL dari central region ke Sumbar naik hingga dua puluh persen rata-rata harian. Sementara itu, dari Sumbar ke luar, traffic suara melonjak tajam hingga dua kli lipat kondisi normal.

“Pada hari H gempa, revenue harian central region naik hingga dua puluh persen. Kalau dikonversi ke traffic, lonjakan panggilan sebenarnya bisa melebihi dua puluh persen karena belum termauk bonus gratis,” kata Joedi. (A-150)***

0 komentar: