15 November 2009 2011 YPT Telkom Buka Institut Desain dan Multi Media

Bandung, Republika (13/11/2009) – Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) Bandung terus berinovasi mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi di Tanah Air. Salah satunya, membuka program sturdi baru Institut Desain dan Multi Media.

Menurut Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Gunawan Haris, rencana tersebut selaras dengan misi YPT Telkom dalam menyelenggarakan pendidikan bertaraf international untuk mengembangkan sumber daya profesional di bidang informasi dan komunikasi (infokom). Selain itu, guna meningkatkan daya saing institusi untuk melayani industri dan masyarakat Infokom, menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu bekerja, mengembangkan diri serta berwirausaha di bidang infokom.

Disebutkan Gunawan, saat ini, YPT Telkom memiliki tiga kampus. Yakni, Kampus Institut Teknologi (IT) Telkom dan Kampus Politeknik Telkom di Jl Telekomunikasi, Terusan Buah Baru, Dayeuhkolot, Kota Bandung, Institut Manajemen Telkom di Jl Gegerkalong Ilir No 47, dan Pusat Pelatihan atau Professional Development Center di Jl Ir Juanda No. 94.

Dengan akan hadirnya program study baru, maka pihak YPT pun menambah kampus. Pembangunan kampus baru di Dayeuh Kolot itu, menurutnya, sangat memungkinkan mengingat total areal lahan yang tersedia mencapai 48 hektare. Sementara lahan yang baru termanfaatkan 19 hektare.

“Lokasinya kita gabungkan dengan Kampus IT Telkom dan Kampus Politeknik Telkom,” tutur Gunawan Haris kepada Republika, Kamis (12/11). Diakuinya, sejak kampus Telkom dibuka pada 1990 lalu, animo masyarakat untuk kuliah di lembaga pendidikan yang dikelolanya cukup tinggi. Saat ini, jumlah mahasiswa mencapai 12 ribu dengan tenaga dosen tetap 300 orang dan dosen tidak tetap 600-an orang.

Terus bertambahnya jumlah mahasiswa, katanya, juga didasarkan tingginya kebutuhan tenaga infokom yang profesional. Apalagi perusahaan infokom di Tanah Air pun bertambah banyak yang tentunya membutuhkan tenaga handal. Tercatat selain perusahaan Telkom, terdapat puluhan perusahaan multinasional sejenis yang bergerak dibidang infokom. “Dan sebagian besar berasal dari kampus ini,” kata Haris.

Data di YPT menyebutkan, rata-rata pertumbuhan sektor bisnis telekomunikasi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 20 persen setiap tahunnya. Pertumbuhan ini meliputi bisnis layanan komunikasi berbasis seluler, telepon tetap, internet, dan akses pita lebar.

Dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, diperkirakan kebutuhan tenaga Infokom pada tahun 2010 di Indonesia adalah sebanyak 320 ribu orang. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk dari perguruan tinggi yang dikelola YPT Telkom. Namun jumlah lulusan dari perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait dengan bidang infokom tersebut, baru sekitar 20 ribu orang per tahun.

Melihat kondisi seperti ini dan dengan memperhatikan peluang, kemampuan internal serta kepercayaan dari Pemerintah dan masyarakat industri, IT Telkom bertekad meningkatkan perannya di masyarakat infokom, melalui perubahan bentuk institusi yang memiliki kemampuan dan keunggulan yang lebih baik dibanding bentuknya yang terdahulu. ■ msudiaman

0 komentar: