14 November 2009 Indar Atmanto, President Direktur PT Indosat Mega Media

Berambisi Perluas Jaringan Internet di Daerah

Rakyat Merdeka (13/11/2009) – Sederhana dalam penampilan, namun cemerlang dalam prestasi kerja. Itulah sosok Indar Atmanto. Saat ini dia dituntut mengembangkan jaringan serat optik untuk perluasan bisnis IM2.

Meski jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Indosat Mega Media (IM2), dia selalu berusaha bersikap low profile. Baik tarhadap karyawan, kolega bisnis maupun stake holder perusahaan. Pria yang menjabat Presdir PT IM2 sejak 30 Mei 2006 ini, sebelumnya pernah menjadi Direktur Niaga di PT Lintasarta dan sebagai Senior Vice President Corporate Secretary PT Indosat Tbk periode 2003-2004.

Motto hidupnya yang sederhana ini namun memiliki arti yang mendalam, yakni menjadi berguna untuk masyarakat. Kepada karyawannya, dia selalu menanamkan agar bisa semaksimal mungkin merangkul semua pihak dan bersama-sama membangun industri internet dan telekomunikasi secara baik. “Ini sangat penting untuk semuanya,” cetus Indar membuka pembicaraan.

Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan University of Miami, Amerika Serikat itu, selain dikenal piawai di industri telekomunikasi, juga mampu menciptakan suasana kerja di kantornya. Caranya sederhana, yakni dengan menciptakan sistem taman-taman bunga di sekelilingnya.

“Agar saat bekerja, kita tidak gampang lelah dan selalu semangat,” ujar Pria kelahiran Jakarta tahun 1962 ini.

Pria yang selalu tersenyum ini, memiliki ambisi membangun jaringan serat optik dan hotspot Internet nirkabel di seluruh daerah. Ini tidak terlepas bisnis utama IM2 di bidang terestrial, bukan satelit. Menurutnya, bandwidth terestrial IM2 sebagian berasal dari satelit, seperti KU-band.

Bisnis ini akan dikembangkan di Indonesia dengan target pelanggan kelas menengah kebawah. Bahkan bisa jadi sebagian besar pelanggannya merupakan rumahan.

Saat ini, Indar memang tengah gencar mensosialisasikan pentingnya akses komunikasi khususnya internet ke berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya melalui teknologi satelit yang bisa menjangkau seluruh wilayah bahkan terpencil di tengah hutan.

“Tujuannya agar tidak terjadi digital divide antara perkotaan dan desa semakin jauh,” ujarnya sambil tersenyum. Namun di tengah kesibukannya tersebut, Indar tidak lantas melupakan keluarga. ■ DWI

0 komentar: