Jakarta, Koran Tempo – Telekomunikasi kembali mengusai belanja iklan di Indonesia hingga kuartal ketiga dan pada kuartal keempat di perkirakan akan meningkat.Menurut Associate Director Client Service Nielsen Media, Ika Jatmikasari, hingga kuartal ketiga (Januari-September) 2009 belanja iklan kategori telekomunikasi di televisi menduduki peringkat pertama senilai Rp1,78 triliun. Disusul belanja iklan kategori pemerintah dan organisasi politik Rp1,11 triliun.
Produk iklan kartu GSM Axis menyumbang iklan tertinggi di media televisi selama Januari-September tahun ini. Posisi kedua ditempati produk 3 (Three). Selanjutnya XL (Excelcomindo Pratama) di posisi kelima, Indosat M3 di posisi keenam, dan kartu CDMA Mobile-8 Fren di posisi kedelapan.
Belanja iklan kategori telekomunikasi di majalah dan tabloid juga menduduki peringkat pertama senilai Rp114,7 miliar. Sedangkan di media koran, produk telekomunikasi hanya menduduki peringkat kedua senilai Rp971 miliar.
Ika menambahkan, pada media koran dikuasai bidang pemerintah dengan nilai belanja Rp1,79 triliun. “Sebab, pada saat Pemilihan Umum pengiklan lebih banyak beriklan di koran,” kata Ika di Jakarta kemarin.
Namun, secara keseluruhan, menurut dia, total belanja iklan telekomunikasi pada Januari-September 2009 turun 17 persen menjadi Rp2,69 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
Belanja iklan kategori telekomunikasi di televisi selama sembilan bulan pertama tahun ini juga turun sebesar 21 persen dan di media koran turun 10 persen. “Belanja iklan telekomunikasi yang meningkat hanya di media majalah dan tabloid sebesar 1 persen,” ujar Ika.
Menurut Ika, belanja iklan kategori telekomunikasi ini turun karena saat pemilihan umum dan pemilihan presiden. Sebab pengiklan, terutama dari operator seluler, ketakutan warna produk mereka akan identik dengan warna partai peserta pemilu. Tapi setelah pemilu usai, belanja iklan kategori telekomunikasi meningkat lagi. ● EKA UTAMI APRILIA
0 komentar:
Posting Komentar