07 November 2009 Telkom targetkan 600.000 pengguna IPTV

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Telkom Tbk menargetkan sebanyak 600.000 pelanggan atau 20% dari total 3 juta pelanggan layanan data broadband Speedy akan menikmati layanan IPTV tahun depan.

Ruslan Rustam, Executive General Manager Multimedia Division PT Telkom Tbk, mengatakan proyeksi tersebut bukan hal yang berlebihan karena sekarang saja sudah lebih dari 1 juta sambungan telepon kabel di Jakarta yang sudah bisa digunakan untuk layanan IPTV.

“Proyeksi tahun depan dari 3 juta pengguna Speedy, 20% di antaranya menjadi pelanggan IPTV,” ujarnya kemarin.

Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama PT Telkom Tbk, mengatakan layanan IPTV akan segera jalan dalam waktu dekat di Jakarta dan berkembang ke lima kota lainnya dalam jangka waktu setahun.

“Potensi pelanggan layanan ini sangat besar, bisa mencapai sejuta pelanggan dalam 2 tahun hingga 3 tahun mendatang,” ujarnya.

IPTV adalah layanan televisi berbasis Internet Protocol yang menggunakan jaringan kabel untuk pengantarnya. Sebelumnya, Telkom berencana meluncurkan layanan ini pada kuartal ketiga tahun lalau di enam kota besar, a.l. Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Saat ini layanan tersebut dalam tahap uji coba dan diharapkan bisa segera di luncurkan ke pasar dalam waktu dekat.

Telkom tahun ini mengeluarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk mengembangkan jaringan telepon kabelnya guna menunjang layanan IPTV.

Angka tersebut di luar pengembangan konten yang menelan biaya hingga US$15 juta.

“Bisnis ini sudah kami pertimbangkan sejak 1,5 tahun lalau dan riset dilakukan sendiri hingga Korea dan Jepang. Pelaku usaha e-commerce di sana memulainya ketika jumlah pengguna Internet kurang dari 500.000 orang dan seluler di bawah 25 juta nomor, jauh lebih kecil dari kondisi industri di sini sekarang,” ujarnya.

Telkom mencatat ada sekitar 31 juta pengguna Internet di Indonesia sepanjang 2008 dan diprediksi meningkat hingga 74 juta pengguna pada 2014.

Shinta W. Dhanuwardoyo, CEO PT Metranet, mengatakan portal ini tidak hanya menyediakan fasilitas bagi usaha kecil menengah (UKM), tetapi juga membantu pilihan pola pembayaran dan logistik bekerja sama dengan Telkom Group.

“Pada tahap awal kami tentu masih melakukan edukasi dengan target pada 2010 ada 1.000 tenant dengan 1 juta barang yang ditawarkan. Tentu saja pemilihan awal berasal dari para penjual barang via blog dan facebook agar profil penjual lebih terpercaya,” ujarnya.

Dia menjelaskan Mojopia ini akan menjadi dasar dalam tiga tahun ke depan setelah jumlah penawaran lebih dari 1 juta produk.

0 komentar: