12 Desember 2009 Bakkrie Telecom jajaki obligasi global

Oleh Pudji Lestari
Bisnis Indonesia

Jakarta (10/12/2009): PT Bakrie Telecom Tbk membuka kemungkinan untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar AS tahun depan.

“Penerbitan itu tidak terburu-buru dan masih menunggu saat yang tepat,” ujar Direktur Utama Bakrie Telecom Anindya Bakrie seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Dia mengatakan estimasi pendapatan ataupun laba bersih perseroan pada akhir tahun ini masih relatif tidak akan jauh dibandingkan dengan kinerja perseroan pada akhir triwulan III/2009.

Pada laporan keuangan terakhir itu, perusahaan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,66 triwulan dan laba bersih sebesar Rp72,77 miliar.

Beberapa analis berdasarkan survei Bloomberg memprediksi pendaptan perusahaan mencapai Rp3,08 triliun pada akhir tahun ini.

Survei itu juga memproyeksikan laba bersih disesuaikan (net income ajusted) emiten yang memiliki operator CDMA Esia itu pada level Rp145,52 miliar.

Anindya juga menyatakan sedang memantau pergerakan pasar modal untuk melanjutkan rencana penawaran umum (initial public offering/IPO) PT Visi Media Asia pada tahun depan.

Visi Media Asia merupakan induk usaha bisnis media Group Bakrie di antaranya yaitu ANTV, TV One, dan Vivanews.

“Kami sudah mengaudit induk perusahaan, dana dari IPO akan kami gunakan untuk ekspansi usaha.”

Tunjuk underwriter
Secara terpisah, PT Bakrie & Brothers Tbk segera menunjuk penjamin emisi obligasi tukar senilai US$200 juta-US$250 juta yang akan dilaksanakan pada awal tahun depan.

Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Eddy Soeparno mengatakan saat ini menajemen telah mengerucut pada tiga nama penjamin emisi untuk kemudian akan menetapkan dua nama.

“Kami akan pilih dua saja, yang penunjukannya dilakukan pada pekan depan,” ujarnya, pada Selasa.

Pada kesempatan itu dia mengoreksi soal pemberitaan Bisnis sebelumnya, edisi 24 November dan 8 Desember 2009, yang menyebutkan perihal penunjukan Credit Lyonnaise Securities Asia (CLSA) sebagai penjamin emisi obligasi tukar.

Menurut dia, CLSA hanya menggandeng BNBR untuk menggelar nondeal roadshow ke mancanegara, bukan sebagai penjamin emisi obligasi tukar tersebut.

Dia menyebutkan ada enam calon penjamin emisi yang diseleksi, tetapi tidak merincinya.

Pada 26 November, harian ini melaporkan enam penjamin emisi tersebut adalah Credit Suisse, Deutsche Bank Securities, JPMorgan, Merrill Lynch, Nomura, dan satu hedge fund asal AS. (21)

0 komentar: