25 Februari 2009 Izin Tender WiMax Indosat Tak Jelas

Indosat tambah kapasitas jaringan Internet 3G

Oleh Roni Yunianto & Fita Indah Maulani

Jakarata, Bisnis Indonesia – Peluang PT Indosat Tbk mengikuti tender penyelenggara broadband wireless access (BWA) atau worldwide interoperability for microwave access (WiMax) belum jelas.

Guntur S. Sibito, Direktur Pemasaran PT Indosat Tbk, menuturkan pihaknya berniat mengikuti tender WiMax, tetapi terlebih dulu perlu memastikan peluang untuk ikut tender tersebut.

“Kami masih menunggu surat pertanyaan yang sudah kami kirim ke Depkominfo untuk memastikan pengaturan terutama yang terkait dengan kepemilikan [Qatar Telecom] yang 65%,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika [Permenkominfo] No.4/2009, penyelenggara BWA di pita frekuensi 2,3 GHz merupakan operator jaringan tetap lokal berbasis packet switched.

Dimitri Mahayana, Staf pengajar Teknik Elektro ITB, berpendapat sesuai dengan regulasi yang berlaku, penyelenggara BWA merupakan operator jaringan tetap sehingga mayoritas saham asingnya maksimal 49%.

“Saat ini 65% saham Indosat dimiliki Qatar Telecom sehingga kompesisi asingnya tidak memenuhi aturan daftar negatif investasi [DNI] sebesar 49% untuk jaringan tetap,” ujarnya.

Heru Sutadi, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia menuturkan penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi sama-sama memiliki peluang untuk mengikuti tender WiMax.

Kendati belum mendapatkan kepastian, Indosat berharap dapat menjajaki kemungkinan dapat bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menyelenggarakan teknologi yang akan dijadikan pelengkap bisnis inti di komunikasi bergerak tersebut.

Sumitro Rustam, Wakil Ketua Masyarakat Telematika Indonesia berpendapat pemerintah agar tidak melakukan kesalahan dalam mengatur WiMax.

“Kami harapkan pemerintah mengatur agar tidak terlalu banyak pemain di WiMax karena lebar pita harus menjamin layanan berkualitas,” tuturnya.

Internet 3G
Berkaitan dengan layanan Internet berbasis jaringan 3G, PT Indosat akan meningkatkan kapasitas node B (menara 3G) sebesar 10GB untuk mengatasi tingginya tingkat akses komunikasi data broadband hingga 101 terabytes per minggunya.

Guntur mengungkapkan perkembangan telekomunikasi seluler generasi ketiga (3G) lebih mengarah kepada peningkatan akses Internet pita lebar.

“Layanan Internet broadband kami, melalui Indosat M2, mengalami masa puncak sehingga dari 1.500 node B yang ada saat ini akan ditambah 1.000 menjadi 2.200 unit node B,” ungkapnya.

Indosat berencana meningkatkan kapasitas layanan Internet pita lebar hingga tiga kali lipat.

Ketika ditanya mengenai investasi yang disiapkan untuk membangun 1.000 node B itu, Guntur mengungkapkan akan masuk dalam belanja modal tahun ini.

Sejumlah pihak, termasuk Indonesia Telecommunication User Grup (Idtug), akhir-alhir ini mengeluhkan akses Internet pita lebar milik Indonesia yang sering mengalami gangguan.

Dia mengungkapkan pihaknya peduli dengan layanan broadband, karena dipakai oleh segmen menengah ke atas yang menuntut tingkat kepuasan tinggi. (ARIF PITOYO)
(roni.yunianto@bisnis.co.id/fita.indah@bisnis.co.id)

0 komentar: