10 Februari 2009 Regulator Segera Tutup CIA Mobile

Kuis Mutiara Hikmah sudah dihentikan

Oleh Arif Pitoyo

Jakarta, Bisnis Indonesia – Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) berencana menutup penyedia content PT Cahaya Inti Abadi (CIA) Mobile, karena melakukan penipuan kepada pelangan dan bersama Telkomsel telah memberikan layanan secara ilegal.

Ketua BRTI Basuki Yusuf Iskandar mengungkapkan pihaknya sudah menyusun surat penutupan penyedia content tersebut sekaligus meminta Telkomsel untuk memutuskan kerja sama dengan CIA Mobile.

“Tinggal ditandatangani saja. Semuanya sudah selesai dan setelah itu penyedia content dengan short number 3545 itu tidak boleh lagi melanjutkan kegiatannya sementara Telkomsel harus memutuskan hubungan kerja sama dengan penyedia content tersebut,” tuturnya pada rapat dengar pendapat antara jajaran Depkominfo dan Komisi I DPR, kemarin.

PT CIA Mobile memiliki kerja sama eksklusif dengan Telkomsel dalam memberikan layanan Kuis Mutiara Hikmah.

Berdasarkan izin dari Departemen Sosial yang dikantonginya, CIA bersama Telkomsel hanya dibolehkan menyediakan kuis tersebut sampai 31 Juli 2008. Namun, sampai akhir Desember tahun lalu, pelanggan Telkomsel masih bisa mengakses Kuis Mutiara Hikmah.

Indonesia Telecommunication User Group (Idtug) mengadukan CIA kepada BRTI atas dugaan pemberian layanan secara ilegal yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan tersebut sekaligus melaporkan adanya penipuan dalam layanan kuis.

Ketua Idtug Budi Yakin mengungkapkan pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan penipuan tersebut.
“Kami juga telah melakukan investigasi terhadap kasus tersbut dengan menghubungi pelanggan yang diduga menjadi korban penipuan dari content provider 3545 tersebut,” katanya kemarin.

Dari hasil investigasi Idtug secara acak terhadap enam pengguna layanan 3545, maka dapat disimpulkan CP tersebut telah melakukan penipuan kepada pelanggannya.

Sekjen Idtug Mohammad Jumadi mengatakan PT CIA tidak transparan dalam menjelaskan jumlah poin setiap pemenang, sementara penentuannya tidak melibatkan pihak ketiga, baik notaris maupun Departemen Sosial.

Dalam draf suratnya, BRTI mendesak PT CIA Mobile untuk mengembalikan hadiah yang tidak sampai ke tangan pemenangnya kepada Departemen Sosial.

Regulator juga meminta CIA bersama Telkomsel untuk mengembalikan kerugian pelanggan yang mengakses Kuis Mutiara Hikmat sesuah 31 Juli 2008.

Vishnu Gautama, Direktur CIA Mobile dan Suryani Beleyda pengelola Kuis Mutiara Hikmah CIA Mobile, tidak menanggapi pertanyaan Bisnis seputar penutupan CIA Mobile oleh BRTI.

Namun dalam beberapa kesempatan Suryani membantah dugaan adanya penipuan dari pihaknya kepada pelanggan telekomunikasi.
“Semua itu tidak benar. Kami sangat transparan dalam hal pemberian poin kepada peserta, demikian juga daftar pemenangnya,” ujarnya.
PT CIA Mobile bahkan mempersilakan semua pihak untuk melihat sendiri data peserta layanan Mutiara Hikmah, beserta data pemenangnya secara transparan.

Sudah dimatikan
VP Marketing CIA Mobile Henry Mulya Sjam mengungkapkan pihaknya belum mengetahui seputar rencana penutupan CIA Mobile tersebut, termasuk permintaan pemberian ganti rugi bagi pelanggannya yang mengakses Kuis Mutiara Hikmah setelah 31 Juli 2008.

“Saya malah berterima kasih atas informasi ini dan kami segera mempersiapkan data yang diperlukan apabila sewaktu-waktu dipanggil regulator,” tuturnya.

Namun, Henry pernah mengungkapkan Telkomsel sudah mematikan layanan Mutiara Hikmah pada 31 Juli 2008 dan bila ada pengguna yang ternyata bisa mengaksesnya hal itu karena semata-mata dalam tahap percobaan untuk layanan yang baru.

“CIA juga bekerja sama dengan operator lain. Bila ada pelanggan Telkomsel yang ternyata masih bisa mengakses layanan milik content provider tersebut mungkin ada yang menyasar ke Internet Protocol milik kami, padahal sebenarnya mereka bekerja sama dengan operator lain,” tuturnya.

Bisnis mencoba melakukan registrasi Kuis Mutiara Hikmah dengan mengirim pesan Reg MH ke Nomor 3545 tetapi gagal.

Layanan kuis via SMS premium itu menawarkan hadiah paket ibadah haji ONH Plus untuk pemenang 1-6 dan paket ibadah umroh untuk pemenang 7-19. (arif.pitoyo@bisnis.co.id)

0 komentar: