Telkom Jatim berharap pelanggan Flexi bisa bertambah 1,5 juta orang tahun ini
Oleh Ewo Raswa, Antara
Surabaya, Peningkatan pelanggan telepon seluler berbasis jaringan code division multiple access (CDMA) belum membuat manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Divisi Regional V Jawa Timur merasa puas. Perusahaan pelat merah ini berencana mempercepat penambahan base transceiver station (BTS) mereka. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan pelanggan Flexi di Jawa Timur.
Oleh Ewo Raswa, Antara
Surabaya, Peningkatan pelanggan telepon seluler berbasis jaringan code division multiple access (CDMA) belum membuat manajemen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Divisi Regional V Jawa Timur merasa puas. Perusahaan pelat merah ini berencana mempercepat penambahan base transceiver station (BTS) mereka. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan pelanggan Flexi di Jawa Timur.
General Manager Divisi Fixed Wireless Network Telkom Jatim, I Ketut Budi Utama mengatakan, tahun ini Telkom Jatim akan menambah sekitar 650 unit BTS baru. Telkom terutama akan menyebar BTS anyar itu di beberapa daerah yang lalu lintas telekomunikasinya diatas 70% kapasitas yang tersedia.
Daerah itu antara lain adalah Surabaya, Malang, Madiun, Jember, dan Sidoarjo. Sekedar catatan, saat ini jumlah BTS milik Telkom Jatim yang dipakai melayani pelanggan Flexi sudah mencapai 950 unit. “Jumlah ini naik sekitar 144% dibanding tahun sebelumnya,” kata Ketut di Surabaya, kemarin (19/2).
Selain mengoperasikan BTS permanen, Telkom juga mengoperasikan sekitar 36 mobile BTS untuk melayani daerah yang lalu lintas telekomunikasnya sangat padat. Sayangnya, pengoperasian mobile BTS tersebut masih terkendala ketersediaan alat penguat sinyal (mobile repeater) dan genset penghasil daya listrik (mobile genset).
Upaya Telkom mempercepat penambahan BTS Flexi memang tak sia-sia. Audit tim Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Departemen Komunikasi dan Informatika Oktober 2008 lalu tercatat, dari lima operator telekomunikasi, angka panggilan terputus (drop call) Flexi hanya 0,81%. Ini jauh lebih rendah ketimbang operator lainnya.
Bidik pelanggan baru
Tak cuma menurunkan angka drop call, percepatan pembangunan BTS ini juga diperkirakan mampu menggaet pelanggan baru Flexi. “Kami menargetkan penambahan 1,5 juta pelanggan tahun ini,” kata Manager Pemasaran Telkom Jatim Gatot Indra Anggradi.
Nah, hingga akhir 2008 lalu, layanan Flexi sudah menjangkau seluruh kecamatan di Jatim. Adapun jumlah pelanggan yang sudah menggunakan fasilitas Flexi ini mencapai 4,2 juta atau sekitar 82% dari pangsa pasar CDMA dan fixed wireless di Jatim.
Selain mempercepat pembangunan BTS, untuk mendongkrak pelanggan baru, Telkom Jatim juga meluncurkan berbagai program promosi. Selain itu, mereka juga menambah tujuh sentral koneksi komunikasi seluler alias mobile switching center (MSC). Setiap MSC ini, memiliki kapasitas sekitar 1,5 juta pelanggan.
0 komentar:
Posting Komentar