Oleh Roni Yunianto
Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Excelcomindo Pratama Tbk membatalkan tender menara telekomunikasi yang dilakukannya sejak tahun lalu meski sudah memasuki tahap akhir.
“Krisis ekonomi yang melanda dunia memaksa kami untuk tidak sekadar menunda pengumuman pemenang yang seharusnya dilakukan November tahun lalu, tetapi membatalkannya,” ujar Presdir XL Hasnul Suhaimi, kemarin.
Sebagaimana diketahui, mulai awal 2008, XL membuka penawaran tender untuk 7.000 unit menara telekomunikasinya. Sampai dengan tahap akhir sudah ada enam perusahaan yang memenuhi kualifikasi.
Menurut Hasnul, kondisi perekonomian global yang kurang kondusif menjelang penutupan tender pada kuartal IV/2008 menjadi pemicu batalnya tender tersebut karena berdampak kepada kemampuan pendanaan dari peserta yang lolos seleksi tersebut.
Para peserta tender mendapatkan pendanaan umumnya dari lembaga pembiayaan luar negeri yang sedang mengalami krisis ekonomi.
Myra Junor, General Manager Corporate Communication PT Excelcomindo Pratama Tbk, menuturkan pembatalan tersebut bersifat sementara waktu.
Satu perusahaan penilai independen yang pernah menghitung nilai 7.000 menara XL pada 2008 memperkirakan berkisar antara Rp 5,7 triliun dan Rp 7,9 triliun. Namun harga itu merupakan harga paling dasar dari harga pasar.
Adapun taksiran harga pasar 7.000 menara tersebut bisa mendekati Rp 9 triliun dari harga rata-rata per menara sebesar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar.
Revisi komitmen
Satu perusahaan riset di Malaysia, OSK Research Sdn Bhd, memperkirakan kalangan operator terpaksa merevisi komitmen belanja modalnya akibat situasi ekonomi terakhir dan lingkungan kredit yang semakin sulit belakangan ini.
Sebagai contoh, Telekom Malaysia International Bhd sebagai perusahaan induk XL berharap dapat merampungkan penjualan bisnis menaranya akhir kuartal I/2009.
“Namun, tanggung jawab saat ini berada di tangan para bidder untuk menunjukkan kemampuan mereka mendanai kesepakatan [penjualan menara] itu. Kami menyakini adanya risiko dari penundaan yang lebih lama akibat kesulitan akses ke pasar kredit [pendanaan perbankan] saat ini,” ungkap analis OSK.
XL saat ini memiliki 16.500 BTS dengan total pelanggan 26 juta orang. Tahun ini perseroan menargetkan meraih 4 juta pelanggan baru. (Arif Pitoyo)
0 komentar:
Posting Komentar