03 Maret 2009 Pelanggan Jump 2.000

Jakarta, Investor Daily (2/3) – Tiga bulan diluncurkan, PT Smart Telecom berhasil meraih 2.000 pelanggan Jump, layanan data internet berbasis EV-DO Rev A. Meski demikian, manajemen operator yang 100% dimiliki lokal ini tdak mau sesumbar tentang target pelanggan layanan data pada tahun ini.

“Belum berani kami pasang target harus naik sekian persen. Situasinya agak berbeda karena daya beli konsumen menurun,” kata Direktur Korporat dan Solusi Data Smart Telecom Fanda Soesilo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Operator seluler milik Sinar Mas Group ini memang prinsip realistis dalam membukukan pelanggan Jump. Menurut Fanda, belajar dari pengalaman operator besar ternyata harus melalui tempo bertahun-tahun untuk meraih 200 ribu pelanggan. Padahal, Smart Jump baru diluncurkan pada November 2009.

Oleh sebab itu, Smart memasang strategi pemasaran perlahan namun pasti untuk meningkatkan jumlah pelanggan Jump. Sepanjang tahun ini, kata dia, dijadikan tahun ajang percobaan bagi konsumen untuk berselancar di dunia maya melalui jaringan code division multiple access (CDMA).

Fanda mengatakan, pihaknya menyediakan dua pilihan, pascabayar maupun prabayar dengan biaya bervariasi. Smart menawarkan harga Rp789 ribu per unit dengan paket bundling modem dan kuota 6GB untuk masa aktif 60 hari. Sedangkan untuk tarif berlangganan Jump pascabayar sebesar Rp189 ribu dengan masa kontrak 12 bulan.

Masyarakat Jabodetabek menjadi target awal pemasaran percobaan layanan ini. Ini, kata dia, sekaligus memproklamasikan ulang bila layanan Smart Jump hanya sekitar kawasan tersebut. Sebanyak 300 base transceiver station (BTS) akan melayani seluruh pelanggan ini.

Jump merupakan layanan data yang menggunakan modem wireless CDMA Axesstel MV140B, yang didukung dengan teknologi EV-DO Rev A. Teknologi ini setara dengan teknologi 3G UMTS pada GSM, yang bisa mentransfer data berkecepatan 3,1 megabit perdetik (Mbps). (cep)

0 komentar: