06 Maret 2009 Telkomsel dan Ericsson Teken Kontrak 3 Tahun

Jakarta, Investor Daily – Telkomsel dan Ericsson menandatangani kontrak perjanjian untuk menggelar jaringan radio akses 2G dan 3G selama tiga tahun. Kontrak ini merupakan kelanjutan kemitraan yang sudah lama terjalan antara keduanya. Salah satunya adalah Ericsson menjadi pemasok combined circuit core network untuk 2G dan 3G Telkomsel melalui teknologi Mobile Softswitch.

Tidak disebutkan berapa nilai kontak itu. Namun, dalam kontrak itu, Ericsson akan mendukung Telkomsel dalam meningkatkan jangkauan dan kapasitas jaringan untuk mengakomodasi pertumbuhan pasar seluler di Indonesia. Dengan populasi sekitar 240 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi untuk terus berkembang. Pertumbuhan permintaan akan komunikasi suara juga diikuti oleh permintaan akan komunikasi data.

Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, kerja sama ini merupakan upaya Telkomsel untuk menjaga posisinya sebagai service leader di tengah pasar yang sangat kompetitif. Telkomsel sangat menyadari pentingnya kualitas layanan di era kompetisi, sehingga yang dipentingkan bukan lagi harga murah (call for price) tapi kualitas yang baik (call for quality).

“Untuk itu kami terus memperluas jaringan sekaligus meningkatkan kapasitas kami. Salah satunya dengan cara meningkatkan kemitraan kami dengan Ericsson,” kata Sarwoto di Jakarta, Kamis (5/3).

Pada tahun ini Telkomsel bekerja sama dengan berbagai vendor jaringan untuk membangun 4.000 base transceiver station (BTS) baru dengan nilai investasi US$1,5 miliar. Penambahan itu untuk melengkapi 27 ribu BTS yang dimiliki Telkomsel per akhir tahun lalu. Tujuannya adalah untuk menghadirkan kenyamanan berkomunikasi.

Sementara itu, Presdir Ericsson Indonesia Bengt Thornberg mengatakan, Ericsson akan mendukung Telkomsel untuk menyediakan layanan terbaik, berupa suara maupun data, melalui solusi 2G dan 3G, juga melalui kemampuan layanan Ericsson yang kuat di Indonesia.

“Ini adalah satu lagi kontrak tiga tahun kami dengan Telkomsel. Hal ini akan lebih mengukuhkan Ericsson sebagai pemain terdepan di arena pasokan seluler di Indonesia,” kata dia.

Manajemen Bencana Banjir
Telkomsel meresmikan inovasi Program Peduli Banjir di empat titik rawan banjir di Jakarta. Program ini lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat (berbagai komunitas) dalam menerapkan manajemen risiko bencana.

Untuk itu masyarakat dilatih untuk secara aktif dan mandiri menanggulangi dan menangani banjir. Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam proses identifikasi, analisis, penanggulangan, dan minimalisasi risiko bencana. Program ini merupakan sinergi (joint social program) Telkomsel dan mitra kerja NetApp Indonesia.

“Dalam program ini, kami tidak hanya memberikan bantuan posko dan berbagai sarana penanggulangan banjir, tapi yang paling utama adalah upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan Community base Disaster Risk Management (CBDRM),” kata Sarwoto.

Saat ini, program dijalankan di Kampung Pulo-Kampung Melayu (Jakarta Timur), Ulujami (Jakarta Selatan), Kampung Klingkit-Rawa Buaya (Jakarta Barat), dan Jatiasih (Bekasi). Pemilihan lokasi didasarkan pada informasi bahwa daerah tersebut merupakan daerah hunian padat penduduk yang menjadi langganan banjir.

Country Manager NetApp Indonesia Steven Law mengatakan, program kerja sama antara Telkomsel dan NetApp ini khusus disediakan untuk masyarakat di Jakarta dan Bekasi, sehingga mereka dapat lebih tanggap dalam mengantisipasi bencana banjir. “Inilah peran kami dalam membantu masyarakat,” kata dia. (rz)

0 komentar: