28 April 2009 Laba Telkom Turun 20% Karena Rugi Kurs

Oleh Bambang P. Jatmiko & Pudji Lestari

Jakarta, Bisnis Indonesia – Laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada tahun lalu anjlok 19,9% menjadi Rp10,30 triliun dibandingkan dengan laba periode sama pada tahun sebelumnya Rp 12,86 triliun.

Tergerusnya laba BUMN telekomunikasi itu terungkap dalam materi rapat kerja antara Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR.

Meneg BUMN Sofyan A. Djalil dalam rapat kerja itu mengatakan kendati laba bersih Telkom menurun, kinerja sahamnya yang tercermin dari kapitalisasi pasar tumbuh dari tahun lalu.

“Hingga April 2009, total kapitalisasi pasar BUMN terbuka mencapai Rp373,74 triliun. Dari jumlah itu, Rp249,56 triliun disumbang oleh tiga BUMN yaitu Telkom Rp139,10 triliun, BRI Rp57,07 triliun dan Perusahaan Gas Negara (PGN) Rp53,39 triliun,” katanya kemarin.

Chief Financial Officer Telkom Sudiro Asno tidak membantah ketika dikonfirmasi mengenai penurunan laba bersih 19,9%. “Pada periode 31 Desember 2008, saya belum bisa menyampaikan besaran laba bersih karena audit belum selesai. Namun, kisarannya kira-kira demikian.”

Penurunan laba itu jauh lebih besar dari konsensus analis yang dikompilasi oleh Bloomberg. Beberapa analis memperkirakan pendapatan Telkom 2008 turun 0,43% menjadi Rp62,22 triliun pada 2008, sedangkan laba bersihnya tergerus 9,79% menjadi Rp11,60 triliun dibandingkan dengan posisi 2007. Telkom membukukan pendapatan Rp62,49 triliun dan laba bersih Rp12,86 triliun pada 2007.

Seorang analis dari broker asing memperkirakan pendapatan Telkom tahun lalu tumbuh 7%, sedangkan laba bersihnya merosot 18,35% menjadi Rp10,5 triliun.

Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menambahkan manajemen masih mengkaji pembiayaan vendor dari China, yang nilainya minimal US$100 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun. Vendor China, katanya, ada dua yakni Huawei dan ZTE. Namun, perseroan belum memutuskan vendor yang diajak kerja sama tersebut.

Analis PT Danareksa Sekuritas Chandra Pasaribu mengatakan sulit mengomentari kinerja Telkom tanpa melihat secara detail laporan keuangannya. Namun, dia menduga penurunan laba yang signifikan itu disebabkan oleh rugi kurs.

“Kalau dilihat kinerja Telkom hingga kuartal III/2008 masih bagus. Kuartal IV juga tidak terlalu buruk, jadi kalau laba bersih sampai turun jauh, satu-satunya karena rugi selisih kurs,” katanya.

Rupiah mengalami depresiasi mendekati Rp12.000 per dolar AS pada 3 bulan terakhir tahun lalu, meleset jauh dari ekspektasi banyak kalangan Rp10.000.

Laba PGN Naik
Sementara itu, materi rapat kerja itu mengungkapkan laba bersih PGN pada 2008 naik 36,3% menjadi Rp2,14 triliun dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Namun, Meneg BUMN tidak mengungkapkan pendapatan yang diperoleh PGN sepanjang tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan PGN Wahid Sutopo menambahkan perseroan masih memfinalisasi audit laporan keuangan tahun buku 2008. Menurut dia, kinerja perseroan termasuk laba bersih yang diperoleh akan bisa diketahui setelah laporan keuangan diterbitkan. (SYLVIA PRAVITA R.K.N) (bambang.jatmiko@bisnis.co.id/pudji.lestari@bisnis.co.id)

0 komentar: