
Bandung, Bisnis Indonesia – PT Indosat West java Regional Office (WRJO) tetap optimistis dengan produk CDMA miliknya StarOne, meski pertumbuhannya dalam dua tahun terakhir ini relatif stagnan.
Roganda P. Manullang, Kepala Cabang Bandung PT Indosat, mengungkapkan pasar bagi layanan StarOne sebenarnya masih terbuka lebih di wilayah itu seiring lonjakan pengguna internet.
Dia menjelaskan masyartakat saat ini masih condong memilih layanan berbasis GSM dalam penggunaan internet, karena belum banyak yang mengetahui bahwa layanan CDMA sama handalnya dan lebih terjangkau.
“Tarif internet StarOne Rp0,1 per kilobyte, artinya untuk 1 Megabyte, hanya bayar Rp99. Ini paling murah namun kami jamin lebih handal karena satu menara StarOne bisa melayani 6.600 pelanggan sekaligus,” katanya kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, pelanggan StarOne di Jabar, sejak pertama diluncurkan November 2007 hingga sekarang, berkisar 50.000 nomor. Angka ini tergolong lamban dibanding pertumbuhan produk Indosat sekalipun.
Apalagi dibandingkan pelanggan layanan CDMA kompetitor-nya yakni Flexi, Esia, dan Hepi, layanan ini belum mampu mencapai angka minimal 100.000 pelanggan aktif seperti dicatat pesaingnya.
Roganda melanjutkan kampanye produk lebih agresif disertai diseminasi informasi lebih luas dengan harapan masyarakat tertarik menggunakan StarOne. Apalagi, paket layanan mereka juga kian diperlengkap.
“Kami sudah sediakan layanan Truff, layanan internet StarOne dengan harga modem terjangkau. Ada pula layanan gratis telepon sesama pengguna dan tarif terjangkau ke operator lainnya. Jadi, kurang apa lagi?”
Biaya Promosi
Head of PT Indosat WRJO Bambang Wirawanto mengakui pertumbuhan lamban StarOne dibandingkan produk Indosat lainnya karena kurang dana promosi dan terbatasnya sumber daya manusia.
Dia menjelaskan operator CDMA pesaing bisa cepat mengembangkan karena hanya punya satu layanan dengan kucuran dana promosi besar, sehingga produk dikembangkan dengan fokus.
“Kami lihat kendalanya di sana saja, terlalu banyak lini produk yang digarap. Tapi seiring waktu, kami optimistis ini bisa digarap dengan fokus. Apalagi timing-nya saat ini pas, sedang permintaan internet di mana-mana,” katanya.
PT Indosat WRJO sendiri berencana memperluas cakupan layanan tersebut mulai Mei nanti di Sukabumi, Cianjur, Tasik, Garut, dan Sumedang secara serentak melengkapi layanan eksisting di wilayah Bandung dan Cirebon.
Sementara itu, PT Indosat kemarin juga secara resmi meluncurkan program undian nasional bertajuk Kejar 885 yang memungkinkan pelanggan memperoleh puluhan hadiah mobil dengan konsep undian SMS berhadiah.
Head of Cirebon Branch Dodi Hendraningrat program ini merupakan upaya meninggalkan perang tarif antar operator.
“Kami mencoba sesuatu yang baru dan memang pertama kali diluncurkan operator melalui Kejar 885 ini.” (K41/HILMAN HIDAYAT)
0 komentar:
Posting Komentar