
Jakarta – Setelah lepas dari duopoli, persaingan di pasar sambungan langsung internasional (SLI) harusnya akan semakin sengit Bakrie Telecom (Btel) selaku pemain baru coba menggebrak dengan melakukan banting tarif, namun hal itu sepertinya belum mendapat respon dari Telkom, selaku incumbent.
Pasalnya, lisensi yang diberikan pemerintah terhadap operator lain untuk menyediakan layanan SLI tidak membuat Telkom khawatir. Mereka masih tetap optimistis walaupun dihadang oleh pesaing barunya yang mematok harga SLI dengan harga yang lebih murah.
“Kami belum merencanakan penurunan tarif terhadap tarif SLI,” ujar Eddy Kurnia, Vice President Public & Marketing Communication Telkom di sela jumpa pers yang berlangsung di Gedung Telkom, Jakarta, Rabu (15/4/2009).
Malah menurut Eddy, tarif untuk layanan SLI saat ini masih wajar dan belum perlu diturunkan. “Tarif internet di Indonesia sudah yang paling murah di wilayah Asia, masa tarif SLI mau ikutan lebih murah juga,” kelakarnya.
Sebelumnya, pemain baru di ranah SLI – BTEL, langsung banting harga hingga 77% dibanding dua pesaing lainnya, Telkom dan Indosat, saat merilis layanan SLI dengan kode akses 009. (ash/ash)
0 komentar:
Posting Komentar