Penetrasi wireless didorong penjualan PC
Oleh Roni Yunianto
Jakarta, Bisnis Indonesia – Indonesia Wireless LAN Internet (IndoWLI) memproyeksikan pertumbuhan penggelaran hotspot Wi-Fi akan mencapai 20%-25% tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Oleh Roni Yunianto
Jakarta, Bisnis Indonesia – Indonesia Wireless LAN Internet (IndoWLI) memproyeksikan pertumbuhan penggelaran hotspot Wi-Fi akan mencapai 20%-25% tahun ini dibandingkan dengan tahun lalu.
Arif M. Soerjadi, Ketua Umum IndoWLI, optimistis pesatnya penggunaan konektivitas Wi-Fi di Indonesia turut mendorong penyebaran hotspot.
“Kami perkirakan pertumbuhannya 20%-25% karena selain investasinya tidak mahal, penggunaannya pesat, dan juga didorong faktor gaya hidup atau status sosial terutama dari generasi muda,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Dia memaparkan investasi hotspot atau Wi0Fi zone yang trennya menyediakan akses gratis tersebut didorong juga oleh penetrasi laptop, serta ponsel pintar dan mutakhir saat ini.
Menurut Arif, investasi pembukaan hotspot secara kasar di bawah Rp2 miliar dan biasanya tidak mengalami hambatan berarti selama perjanjian business-to-business antara operator dan pemilik lokasi jelas, transparan, dan saling menguntungkan.
Pada awal 2009, total hotspot yang ada di Jabodetabek diperkirakan mencapai 50 titik-75 titik. Saat ini sejumlah penyedia diantaranya Telkom, Indosat Mega Media (IM2), MetroNet, BizNet, D-Net, dan banyak pemain lainnya yang berlum terdaftar.
Dalam kesempatan terpisah, vendor perangkat Wi-Fi asal AS optimistis dengan prospek peranti Wi-Fi di segmen bisnis dan konsumer.
Ruckus Wireless memperkirakan pertumbuhan penggunaan konektivitas Wi-Fi di Indonesia sebesar 200% selama 2008.
David Callish, Vice President Marketing Ruckus Wireless, memperkirakan prospek penggunaan akses Wi-Fi di Indonesia akan sangat besar menyusul pertambahan populasi pengguna, popularitas akses serta tren pertumbuhan trafik data.
Pendorong pasar itu, paparnya, adalah jumlah perangkat mobile yang dilengkapi dengan antarmuka Wi-Fi seperti iPhone, BlackBerry, dan i-Touch, serta laptop baru yang akan masuk ke pasar dalam 3 tahun ke depan.
Wi-Fi adalah kependekan dari Wireless Fidelity yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel (WLAN) yang didasari spesifikasi standar internasional IEEE 802.11.
Di satu sisi, tutur Callish, konsumer ingin memindahkan semua sistem Wi-Fi-nya ke dalam lingkungan yang lebih tangguh untuk menangani pertumbuhan trafik data pengguna mobile yang memakai perangkat genggam.
Di sisi lain, pengguna bisnis ingin menawarkan produktivitas dan cara yang lebih baik untuk menghubungkan karyawan mereka di mana pun mereka berada dengan layanan video dan beragam aplikasi baru yang benar-benar memerlukan produk-produk Wi-Fi baru.
Saat ini, di dunia, setidaknya ada lebih dari 1,1 miliar perangkat baru yang sudah dilengkapi dengan Wi-Fi segera masuk kepasar hingga hingga 2012. (roni.yunianto@bisnis.co.id)
0 komentar:
Posting Komentar