17 Juni 2009 Bakrie Telecom klaim segera pimpin pasar FWA

Oleh Muhammad Sufyan
Bisnis Indonesia

Bandung (16/6/2009): PT Bakrie Telecom Tbk optimistis segera memimpin pasar segmen telepon nirkabel tetap (FWA), mengacu pencapaian sebagai pemimpin pasar di dua pasar utama seluler, yakni Jabodetabek dan Bandung.

Ridzki Kramadibrata, Executive Vice President Marketing Product & CRM PT Bakrie Telecom Tbk, mengungkapkan pangsa pasarnya di Bandung dan Jabodetabek mencapai 69% dari total pengguna FWA di wilayah itu.

Dia menjelaskan angka tersebut bukan sekadar klaim data, melainkan berdasarkan survei lembaga riset industri jasa ternama asal Australia, yakni Single Source Roy Morgan sepanjang kuartal pertama pada tahun ini.

“Ini sangat valid, karena tingkat margin error lembaga ini sangat kecil. Di sisi lain, respondennya diambil dari 20 kota utama lainnya di Indonesia,” ungkapnya seusai deklarasi Gerakan Bandung Hijau, kemarin.

Dengan data itu, lanjut Ridzki, tidak berlebihan jika tingkat penguasaan pasar pemegang merek Esia ini terus meluas ke seluruh pelosok Tanah Air.

Khusus Bandung dan Jabodetabek, kata dia, penguasaan pangsa pasar operator tersebut terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan sulit tergeser meski kompetitor berbasis teknologi CDMA juga hadir di kota itu.

“Bagi kami, Bandung dan Jabodetabek itu kota bersejarah. Esia pertama hadir di Jakarta dan kota kedua adalah Bandung pada 2003. Di dua tempat itu, kami memimpin pasar dibandingkan pesaing.”

Menurut dia, jumlah pelanggan Esia hingga akhir 2008 mencapai 7 juta nomor, sementara akhir 2007 masih 3,8 juta nomor.

Jumlah pelanggan itu berdasarkan pada proses aktivasi nomor perdana dan seterusnya digunakan oleh pelanggan. Pada tahun ini, mereka menargetkan pertambahan 3,5 juta nomor baru.

“Dengan demikian, apabila situasi ini terus terjadi, kami optimistis bisa segera menjadi pemimpin pasar FWA secara nasional. Logikanya, Bandung dan Jakarta saja sudah bisa, yang lainnya tentu bisa.”

Ridzki mengakui posisi pemimpin pasar FWA secara nasional masih dipegang kompetitornya. Akan tetapi, tambahnya, tidak ada yang tidak mungkin selama terus melakukan inovasi.

Noor Patria Eka Putra, GM PT Bakrie Telecom Jabar, mengungkapkan pihaknya terus memperoleh respons positif dari pasar karena konsisten menerapkan tarif dan paket layanan ponsel (bundling) yang terjangkau.

0 komentar: