12 Juli 2009 LELANG BWA

Ada yang Stor Bid Bond Dua Kali Lipat

Jakarta, Kontan (10/07/2009) – Meski sempat terganjal berbagai persoalan teknis pada tahap penjelasan awal (anwijzing), para peserta lelang akses pita lebar broadband wireless access (BWA) tetap antusias mengikuti lelang.

Hal ini tampak dari tingginya angka jaminan penawaran (bid bond) yang diajukan calon peserta. “Ada perusahaan yang mengajukan penawaran untuk seluruh zona dengan nilai total mencapai Rp 10 miliar,” ungkap Iwan Krisnadi, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).

Sayang, Iwan tak bersedia menyebutkan nama perusahaan yang mengajukan bid bond hampir dua kali lipat di atas ketentuan itu. Iwan hanya bilang, “Jika tak serius, mereka tidak akan mengajukan nilai jaminan sebesar itu.”

Sesuai aturan lelang BWA, peserta lelang perlu menyiapkan nilai jaminan sebesar 10% dari reserved price alias harga dasar penawaran dari masing-masing zona. “Total reserved price dari ke-15 zona saja hanya Rp52 miliaran,” ujar Iwan. Artinya, untuk membidik keseluruhan zona, peserta hanya perlu menyiapkan bid bond sebesar Rp5,2 miliar.

Bid bond diberikan pihak bank guna menjamin agar peserta lelang tidak melakukan hal-hal yang bisa merugikan putaran lelang. “Misalnya, melakukan pelanggaran atas aturan lelang,” jelas Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Depkominfo Gatot. S. Dewa Broto.

Meski hingga saat ini belum ada penawaran resmi, sejumlah peserta lelang telah menunjukkan minatnya pada zona jawa. “Trafik di wilayah ini cukup menjanjikan,” ujar Hermanudin, Business Planning Development General Manager Indosat Mega Media (IM2), salah satu peserta lelang BWA. *Nadia Citra Surya

0 komentar: