16 Juli 2009 Rugi Mobile-8 menipis pada Juni

Oleh Pudji Lestari
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Mobile-8 Telecom Tbk mengindikasikan kerugiannya pada kuartal II/2009 lebih rendah dibandingkan dengan kuartal I/2009 berkat pertumbuhan pendapatan perseroan.

Direktur Utama Mobile-8 Merza Fachys mengatakan kerugian perseroan hingga Juni menurun dari posisi per Maret 2009. “Lebih kecil, tetapi saya belum bisa sebutkan nilainya, masih dihitung,” tuturnya saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, kemarin.

Menurut dia, kerugian berkurang menyusul pemangkasan biaya di seluruh sektor termasuk keperluan promosi dan pengurangan fasilitas bagi karyawan dan grup.

Di sisi lain, pendapatan perseroan meningkat berkat peluncuran produk baru Fren Duo, produk layanan seluler dan layanan nomor telepon rumah (fixed wireless access) di dalam satu kartu secara bersamaan (dual on).

Produk ini, kata Merza, dipasarkan di 13 kota yang menjadi segmen pasar layanan fixed wireless access Hepi a.l. Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, Banjarmasin, Medan, dan Cirebon.

“Secara keseluruhan bisnis kami mengalami peningkatan. Aktivasi naik, penggunaan naik, sehingga diharapkan bisa menjadi bintang [kinerja bagus],” ujarnya.

Guna mendukung hal itu, perseroan akan menggelontorkan belanja untuk penguatan jaringan di loakasi yang sudah ada. Namun, soal nilai belanja modal dia tidak besedia mengungkapkannya.

“ini [belanja modal] belum closing karena menunggu restrukturisasi. Apa pun yang kami butuhkan kami lakukan tetapi kami belum berani ekspansi besar-besaran.”

Sebagai gambaran untuk per 31 Maret 2009, operator telekomunikasi ini membukukan pendapatan usaha Rp93,62 miliar turun dibandingkan dengan kuartal I/2008 yang sebesar Rp210,14 miliar. Rugi bersih membengkak menjadi Rp180,64 miliar dari semula Rp22,30 miliar.

Untuk per Juni 2008, perseroan mencatatkan pendapatan usaha Rp456,05 miliar, naik dari periode sebelumnya Rp388,47 miliar. Namun, perseroan justru merugi Rp99,80 miliar dari semula untung Rp44,35 miliar.

Merza menambahakn hingga akhir tahun ini Mobile-8 kemungkinan masih merugi, tetapi manajemen tetap mengupayakan untuk dapat menyelesaikan kewajiban berupa pembayaran bunga obligasi yang sudah jatuh tempo pada Maret dan Juni.

0 komentar: