04 September 2009 Operator Telekomunikasi Tak Goyah Dihantam Gempa

Oleh Rizagana

Jakata, Investor Daily (03/09/2009) – Gempa di Tasikmalaya menjadi ujian bagi keampuhan jaringan operator telekomunikasi menjelang Lebaran Idul Fitri 1430 Hijriah. Pada saat gempa banyak orang menggunakan telepon seluler untuk menghubungi keluarga dan kerabatnya. Apalagi pusat gempa ada di Jawa, tempat mayoritas pelanggan telepon seluler.

Telkomsel mengaku, pada saat gempa terjadi, lalu lintas kemounikasi naik hingga 91% dibanding hari biasa. Indosat memperkirakan kenaikan trafik mencapai dua kali lipat dari hari biasa. Sedangkan XL belum mengeluarkan data kenaikan trafik sesaat setelah gempa yang berkekuatan 7,3 skala Richter dan berpusat di Tasikmalaya itu.

Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengakui, sebanyak 15 base transceiver station (BTS) milik Telkomsel di Tasikmalaya tidak berfungsi akibat kehilangan catu daya akibat gempa berukuran 7,3 skala Richter itu. “Tapi, kami sudah kirim genset mobile dan recover,” kata Sarwoto kepada Investor Daily, Rabu (2/9).

Manager Corporate Communication Telkomsel Suryo Hadiyanto mengakui hal itu dan menyatakan, seluruh BTS yang down dihantam gempa itu langsung on kembali.

“Ke-15 BTS itu cuma kehilangan catu daya akibat gempa. Waktu gempa, aliran listrik terputus. Namun, itu secara otomatis digantikan genset. Bahkan untuk mengamankannya, orang-orang kami di lapangan langsung bergerak menyiapkan genset cadangan. Jadi, seluruh jaringan Telkomsel sekarang sudah aman seketika itu juga,” kata dia di Jakarta, Rabu (2/9).

Suryo mengatakan, pada saat terjadi gempa pada sekitar pukul 3.00, trafik komunikasi meningkat hingga 191% dibanding hari-hari normal. “Kenaikan trafik yang tinggi itu tetap bisa dilayani oleh jaringan yang dimiliki Telkomsel. Jadi, layanan telekomunikasi Telkomsel aman terkendali,” kata dia.

Jaringan Indosat, menurut Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya, meningkat drastis pada sesaat setelah gempa menguncang Jawa pada pukul 14.55 WIB. Namun, secara keseluruhan, jaringan Indosat bisa meng-handle kenaikan trafik komunikasi yang mencapai dua kali lipat dari hari biasa itu.

“Semua masih aman terkendali. Meski begitu, teman-teman di lapangan masih terus memantau situasi untuk memastikan seluruh jaringan aman dan bekerja dengan baik,” kata Teguh.

Jaringan XL juga padat sesaat setelah gempa yang berpusat di Tasikmalaya menghantam. Bahkan Direktur Jaringan PT Excelcomindo Pratama Tbk (EP) Dian Siswarini surprise dengan kondisi masyarakat yang masih aktif menggunakan telepon seluler untuk menelepon, SMS, maupun mengakses Facebook pada saat hiruk-pikuk manusia menyelamatkan diri dari gedung bertingkat. “Sungguh suatu kejutan bagi saya melihat orang-orang di tengah kepanikan masih sempat Facebook-an,” kata Dian.

Secara umum, Dian mengatakan, jaringan XL aman dan selamat sehingga tidak terjadi kerusakan dihantam gempa sehingga pelanggan masih bisa bekomunikasi dengan baik.

Manager Publik Relation Corporate Communication PT EP Febriati Nadira mengatakan, pihaknya belum bisa menginformasikan berapa lonjakan trafik komunikasi sesaat setelah gempa mengguncang. “Saya kira, kisarannya bisa dua kali lipat dari hari biasa,” kata Febriati Nadira yang akrab disapa Ira.

Menurut Ira, sebanyak 312 BTS milik XL di Tasikmalaya dan Bandung. Seluruh BTS itu dalam keadaan aman dan tidak mengalami kerusakan. Petugas di lapangan telah mengirimkan genset tambahan untuk segera mengganti baterai yang terpasang di BTS. Ketika gempa terjadi, aliran listrik padam dan digantikan secara otomatis dengan baterai yang tahan selama empat jam.

Sedangkan, layanan telekomunikasi Bakrie Telecom, menurut Corporate Communication PT Bakrie Telekom Noorman Iljas, tetap berjalan normal di saat-saat genting itu. Sebanyak 52 BTS milik Bakrie Telecom masih bisa beroperasi dengan normal. “Listrik sempat padam, tetapi suplai listrik segera digantikan genset,” kata dia. Ia belum bisa memprediksi kenaikan trafik sesaat setelah gempa.

Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, layanan Telkom juga aman-aman saja dan berjalan normal. Awalnya, lalu lintas telekomuniasi dari dan ke Tasikmalaya sempat mengalami kongesti akibat kondisi network yang overload. Saat ini, Telkom sedang mengumpulkan informasi mengenai dampak gempa yang terjadi sore tadi, mengingat gempa tidak hanya dirasakan di Tasikmalaya tetapi juga di kota-kota lain di Pulau Jawa, seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.

Jaringan Axis yang melayani lima juta pelanggan juga tidak terkendala saat gempa. “Lonjakan trafik voice dan SMS Axis juga tidak terlalu tinggi. Memang, sempat terjadi kongesti setelah gempa, tapi jaringan masih mampu mengatasinya,” kata Head of Corporate Communications PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) Anita Avianty. (c135/cep)

0 komentar: