06 Oktober 2009 Bank of Tokyo Danai XL Rp500 M


Jakarta, Investor Daily (05/10/2009) – PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL) memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp500 miliar dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, cabang Jakarta. Pinjaman itu bertenor tiga tahun.

Excelcominfo (XL) telah menandatangani pinjaman tersebut pada 30 September 2009. “Dana pinjaman akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex) atau keperluan lainnya,” jelas Pjs Sekretaris Perusahaan XL Sutrisman dalam penjelansan resminya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, akhir pekan lalu.

Operator seluler terbesar ketiga di Indonesia itu juga menjajaki pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk sekitar Rp 1-1,5 triliun. Sebagian dana akan dipakai untuk mendanai capex dan pelunasan utang (refinancing) tahun ini.

Menurut Senior Vice President Corporate Finance and Treasury XL Johnson Chang, pihaknya mengupayakan pinjaman BNI dengan jangka waktu 3-5 tahun. “Kami usahakan bisa mendapat bunga serencah mungkin,” ujarnya kepada Investor Daily, belum lama ini

Pinjaman BNI dapat membantu perseroan untuk memenuhi dana capex tahun ini sebesar US$700 juta atau sekitar Rp7 triliun. Saat ini, dana capex yang tersedia mencapai US$500 juta.

XL juga berencana menggunakan pinjaman BNI untuk membayar utang yang jatuh tempo pada Desember 2009. utang kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tersebut seniali Rp400 miliar.

Tahun depan, XL berniat melunasi utangnya sebesar US$326 juta dan Rp850 miliar yang jatuh tempo pada 2010. Pembayaran utang sekitar Rp4,1 triliun itu menggunakan dana hasil penerbitan saham baru (rights issue).

Perseroan berencana rights issue dalam bentuk penerbitan ekuitas dan surat utang wajib konversi (mandatory convertible notes/MCN) pada kuartal IV-2009. Dana hasil aksi korporasi itu ditargetkan mencapai US$300 juta atau sekitar Rp3 triliun.

XL berupaya mengurani rasio utang terhadap laba sebelum beban bunga, pajak depresiasi, dan amortisasi (debt to EBITDA). Hal itu penting guna mengurangi beban bunga perseroan. XL akan menjaga supaya debt to EBITDA tidak melebihi 4,5 kali. Hingga juni 2009, posisi debt to EBITDA perseroan mencapai 3,7 kali.

Hingga semester I-2009, XL membukukan laba bersih sebesar Rp706,38 miliar atau naik 11,89% dibandingkan periode sama 2008 senilai Rp631,27 miliar. Pendapatan usaha bruto perseroan setelah dikurangi diskon bertumbuh 7,32% dari Rp5,78 triliun menjadi Rp6,21 triliun. (jau)

0 komentar: