14 Oktober 2009 Fixed broadband masih diminati

Pentrasi mobile broadband lebih pesat

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta: Pelanggan layanan data berdasarkan jaringan tetap (fixed broadband) diprediksi masih berkembang di tengah besarnya penetrasi penggunaan layanan data dengan jaringan bergerak (mobile broadband).
International Telecommunication Union (ITU) mencatat besarnya pengguanan mobile broadband terjadi akibat lonjakan jumlah pengguna ponsel di seluruh dunia hingga 5 miliar pelanggan, padahal 10 tahun lalu jumlahny masih 5 juta pelanggan.

“Pada abat ini kebutuhan jaringan untuk mengakses Internet menjadi sesuatu yang vital bagi kehidupan sosial dan ekonomi, sama halnya dengan transportasi, air, dan energi,” ujar Sekjen ITU Hamadoun Toure dalam makalah yang diterima Bisnis, kemarin.

Index pembangunan telematika ITU menunjukkan besarnya penetrasi mobile broadband, tetapi tetap memberi ruang bagi pertumbuhan fixed broadband di seluruh negara, khususnya negara berkembang.

Layanan fixed broadband dibutuhkan karena bisa memberikan kecepatan akses Internet lebih maksimal dibandingkan dengan penggunaan mobile broadband. Negara berkembang mulai membangun jaringan tetap sejak 2002 dan mulai digunakan secara maksimal pada 2007.

Negara maju sendiri sudah lebih dahulu menyadari pentingnya penggunaan jaringan tetap untuk memberikan layanan data Internet yang lebih cepat, aman, dan stabil. Penetrasi pelanggan fixed broadband di Eropa sudah mencapai 20% pada 2008.

Dalam periode yang sama, penetrasi pelanggan fixed broadband di Amerika sekitar 13%, sementara di Asia Pasifik baru 4% dan Afrika hanya 0,1%.

Negara berkembang mulai menyusul negara maju dalam mengembangkan layanan jaringan tetap. Sebagai contoh, nilai penggunaan jaringan tetap di Inggris pada 2002 sama dengan penggunaan di Malaysia, Kroasia, Polandia, dan Jamaika pada 2007.

Pada awal 2009, negara berkembang akhirnya menyumbang 39% dari total 412 juta pelanggan fixed broadband di dunia dengan dominasi pelanggan terbanyak berasal dari China. Negara ini diprediksi menjadi penyumbang pelanggan terbanyak sepanjang tahun ini.

Broadband di Indonesia
Di Indonesia, jumlah pelanggan fixed broadband jauh lebih kecil dibandingkan dengan pelanggan mobile broadband. Namun, terjadi peningkatan jumlah pelanggan secara signifikan dari 2007 ke 2008.

Pemerintah Indonesia mendorong pertumbuhan pelanggan layanan data berdasarkan jaringan tetap dengan melakukan serangkaian program yang ditenderkan sepanjang tahun ini, yaitu broadband wireless access (BWA/WiMax) dan Desa Pinter. (fita.indah@bisnis.co.id)

0 komentar: