08 Oktober 2009 Operator Telepon Masih Teliti Kerusakan Pascagempa

Jakarta, Koran Tempo – Operator telekomunikasi seluler mulai menghitung kerugian akibat gempa di Sumatera Barat, yang terjadi pada 30 September sore hari. “Mulai pekan ini konsultan kami sedang melakukan assessment kerugian di Sumatera Barat,” kata Juru bicara PT Indosat, Adiat Irawati, melalui telepon kemarin.

Adita mengatakan konsultan sedang meneliti tingkat kerusakan infrastruktur milik Indosat, apakha bisa diperbaiki atau ada yang harus diganti.

Sedangkan untuk base transceiver station (BTS), menutur Adita, kerugiannya tidak akan terlalu signifikan. Sebab, dari total 180 BTS Indosat di Sumatera Barat, hanya empat yang roboh bersama gedung. “Itu juga belum dipastikan apakah BTS tersebut rusak atau tidak,” katanya. Jika tidak, ada kemungkinan BTS itu akan dipindahkan ke lokasi lain.

Adita memperkirakan nilai kerugian baru dapat diketahui dalam satu bulan. “Dalam sebulan ini kami usahakan sudah selesai penghitungannya,” katanya. Menurut Adita, Indosat masih mengutamakan pemulihan jaringan, perkantor, dan bantuan sosial.

PT Excelcomindo Pratama, operator XL, juga mulai menghitung kerugian akibat gempa. “Pastinya kami sudah mulai menghitung kerugiannya,” kata juru bicara Excelcomindo, Husni Arifin, kemarin. Namun, ujarnya, pihaknya belum mendapat laporan terbaru soal perkiraan kerugian tersebut. “Nanti saya sampaikan,” katanya.

Manager Public Relation XL Febriati Nadira menambahkan, perusahaannya belum memikirkan kerugian yang ditanggung akibat gempa di Sumatera Barat. XL masih terus mencari informasi atas dampak gempa. “Khususnya yang terkait dengan infrastruktur dan layanan XL,’ ujarnya kemarin.

Dia menjelaskan, XL saat ini berupaya memulihkan layanan dengan memperbaiki sejumlah BTS yang terganggu. Ketika gempa sepekan lalu, 30 persen dari total 126 BTS XL di Sumatera Barat terganggu akibat tidak tersedianya pasokan listrik dan transmisi.

PT Tekomsel juga masih berfokus pada upaya pemulihan jaringan, pelayanan pelanggan, dan bantuan kepada korban gempa. ● DESY PAKPAHAN

0 komentar: