03 Oktober 2009 ‘Telkomsel agar kembalikan bandwidth’

Oleh Fita Indah Maulani
Bisnis Indonesia

Jakarta (01/10/2009): Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mendesak PT Telkomsel mengembalikan layanan mobile broadband Flash sesuai perjanjian awal dengan para pelanggannya.

“Solusinya sebenarnya sangat mudah. Pengembalian bisa dilakukan dengan menambahkan kuota yang terpangkas di bulan selanjutnya atau memberikan insentif lain, seperti yang dilakukan operator lain jika layanannya bermasalah,” ujar anggota BRTI Heru Sutadi kepada Bisnis kemarin.

Regulator akan melihat terlebih dahulu langkah Telkomsel dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno yang juga Ketua Asosiasi Telekomikasi Seluler Indonesia (ATSI), tambah Heru, dalam berbagai kesempatan menginginkan industri menyelesaikan sendiri dulu setiap ada masalah dengan pelanggan.

BRTI berencana memanggil Telkomsel dan lembaga yang mewakili konsumen untuk menyelesaikan masalah pemangkasan kuota bandwidth layanan Internet Telkomsel Flash.

Heru berharap Telkomsel bisa menyelesaikan masalah ini dengan para pelanggan terlebih dahulu sebelum dilakukan klarifikasi pekan depan.

“Kami belum memperoleh laporan resmi dari para konsumen maupun lembaga yang mewakilinya, namun tetap akan ada tindak lanjut dari permasalahan ini,” ujarnya.

Telkomsel menurunkan kuota bandwidth untuk layanan Internet Telkomsel Flash miliknya mulai 1 September lalu. Namun, pemberitahuan baru dilakukan dua pekan kemudian .

Dirut Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan Telkomsel dengan senang hati akan memenuhi dan menjelaskan hak dan kewajiban operator dan konsumen dalam layanan mobile broadband Flash kepada regulator dan masyarakat agar semuanya jelas dan dapat di pakai untuk referensi industri.

“banyak aspek layanan broadband yang belum dimengerti masyarakat. Telkomsel berprinsip Indonesia harus didorong ke arah penggunaan layanan broadband yang produktif dan sustainabel untuk perkembangan ekonomi kreatif,” tuturnya. (ARIF PITOYO)

1 komentar:

tyo84 mengatakan...

Mohon pihak telkomsel jangan terlalu banyak alasan. Penurunan Quota bandwith jelas sangat merugikan pelanggan dari segi speed koneksi. Anda bisa bayangkan koneksi dengan speed rata2 30 kbps....?klo maunya pelanggan dianggap cukup pantas dengan koneksi seperti itu telkomsel harus gentle turunkan harga langganan. Sebagai ilustrasi paket basic yang awalnya dapat quota 2 GB dan harga langganan 125 ribu, maka sekarang setelah disunat jadi 500 MB harusnya pelanggan cuma bayar Rp 31.250,- piye, wani gak.....?