20 Oktober 2009 Utang Mobile-8 berpotensi turun

Oleh Sylviana Pravita R.K.N
Bisnis Indonesia

Jakarta (19/10/2009): Kewajiban PT Mobile-8 Telecom Tbk berpotensi turun menjadi Rp3,50 triliun dari total kewajiban per 30 September 2009 yang mencapai Rp4,94 triliun terkait dengan rencana penyelesaian utang perseroan menjadi saham senilai Rp1,43 triliun.

Aksi korporasi itu akan diminta restu dari pemegang saham pada 30 Oktober 2009.

Apabila rencana tersebut disetujui oleh kreditur, perseroan berencana mengonversi utang obligasi dan utang usaha dengan nilai maksimal Rp1,43 triliun melalui penerbitan saham baru perseroan hingga 22,08 miliar dengan nilai konversi saham Rp65.

“Perseroan menawarkan rencana penyelesaian utang kepada para kreditur dengan cara melaksanakan konversi utang menjadi saham baru perseroan melalui penambahan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu,” ujar Sekretaris Perusahaan Mobile-8 Chris Taufik, kemarin.

Adapun, utang perseroan yang akan diselesaikan melalui mekanisme tersebut, yaitu pertama, obligasi perseroan senilai Rp675 miliar. Utang itu telah direstrukturisasi, sehingga tenornya menjadi 15 Juni 2017.

Bunga kupon obligasi juga diubah menjadi 12,375% selama sebilan kuartal dimulai pada 15 Juni 2007, sebesar 5% selama delapan kuartal dimulai pada 15 September 2009.

Selanjutnya kupon sebesar 8% untuk 12 kuartal dimulai pada 15 September 2011 dan 18% selama 12 kuartal di mulai pada 15 September 2014.

Adapun kupon terutang untuk periode 15 Maret dan 15 Juni 2009 akan dibayarkan dalam empat kali pembayaran hingga 15 Maret 2010.

Kedua, perseroan memiliki utang usaha per 30 September 2009 kepada 5 perusahaan, yaitu Samsung Electronics Co Ltd senilai Rp274,14 miliar, PT Mora Telematika Indonesia senilai Rp294,15 miliar, PT Inti Bangun Sejahtera senilai Rp139,48 miliar.

Selain tiu, perseroan juga memiliki utang kepada PT Sapta Prima Talenta senilai Rp89,80 miliar dan PT Investasi Hasil Sejahtera Rp43,35 miliar.

Konversi saham
Keterangan resmi perseroan menyebutkan bahwa kepemilikan Mobile-8 setelah terjadi konversi saham, yaitu untuk saham seri A meliputi Jaresh Investment Ltd 15,30%, PT Global Mediacom Tbk 9.08%, Qualcomm Incorporated 2,39%, KT Freetel CO Ltd 0,96% dan masyarakat 20,08%.

Selanjutnya, saham seri B, yaitu Mora Telematika 9,89%, Samsung Electronics 8,39%, pemegang obligasi I Mobile-8 24,54%, Inti Bangun 4,56%, Sapta Prima 3,26% dan Investasi Hasil 1,58%.

Mobile-8 Telecom membukukan kewajiban per 30 September 2009 mencapai Rp4,94 triliun.

Sementara itu, pendapatan perseroan per 30 September 2009 mencapai Rp278,64 miliar dan rugi bersih Rp439,95 miliar.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, harga saham emiten berkode FREN ini ditutup stagnan dibandingkan dengan perdagangan 15 Oktober 2009, yaitu pada level Rp57. Dengan mengacu pada harga saham itu, kapitalisasi pasar perseroan Rp1,15 triliun.

0 komentar: