04 November 2009 Bakrie Telecom siapkan capex US$200 juta

Oleh Bambang P. Jatmiko & M. Munir Haikal
Bisnis Indonesia

Jakarta: PT Bakrie Teleom Tbk akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$200 juta pada tahun depan.

Wakil Presiden Direktur Bakrie Telecom M Danny Buldansyah mengatakan 75% dari belanja modal itu akan dialokasikan untuk pengembangan jaringan dan sisanya sebesar 25% untuk pengembangan teknologi informasi perseroan.

“Ada tiga sumber pendanaan yang akan dipakai untuk belanja modal itu, yaitu dari kas internal, vendor financing, dan dari rights issue beberapa waktu lalu,” ujarnya kemarin.

Menurut Danny, dana yang dialokasikan perseroan untuk belanja modal pada tahun depan itu merupakan bagian dari belanja modal yang dialokasikan dalam 3 tahun sebesar Rp6 triliun, terhitung mulai 2008-2010.

Untuk keperluan pendanaan sebesar US$600 juta, perseroan mengambil dana dari kas internal US$150 juta, pendanaan vendor sebesar US$150 juta, dan dari rights issue sebesar US$300 juta atau sekitar Rp3 triliun.

Bakrie Telecom akan memperluas jaringan di berbagai wilayah. Hingga saat ini jaringan Esia yang menjadi brand layanan operator ini, baru masuk ke 73 kota di Indonesia.

“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan bisa mencatat pelanggan sebesar 10,5 juta, dan tahun depan bisa tembus 14 juta pelanggan,” tuturnya.

Direktur Corporate Services Rakhmat Junaidi mengungkapkan perseroan menjajaki berbagai opsi untuk menambah pendanaan keperluan investasi.

“Apakah obligasi atau pinjaman bank, itu belum diputuskan. Yang jelas kami akan mengembangkan secara organik dan mengoptimalkan dana yang dimiliki perseroan.”

Ada tiga langkah yang ditempuh oleh perseroan untuk meningkatkan jumlah pelanggan, yaitu menambah menara BTS, optimalisasi menara yang ada, dan menambah frekuensi.

Terkakit dengan penambahan frekuensi, perseroan telah mendapatkan pita lebar baru secara gratis berkapasitas 1,25 Mhz untuk wilayah Jawa Barat, Jakarta, serta Banten.

Perseroan berencana menggunakannya untuk memperkuat jasa layanan suara (voice).

0 komentar: