04 November 2009 Ericsson kembangkan LBS Indosat

Oleh Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

Jakarta: Ericsson Indonesia mengembangkan layanan berbasis lokasi atau LBS (location based services) untuk PT Indosat Tbk yang potensial dimanfaatkan sekitar 29 juta pelanggan di Indonesia.

Arun Bansal, Presiden Direktur PT Ericsson Indonesia, mengatakan solusi tersebut adalah solusi yang telah tergolong solusi yang tepat guna.

“Indosat menjadi pelanggan pertama yang menerapkan solusi ini di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya melalui surat elektronik baru-baru ini.

Arun mengatakan kerja sama dengan Indosat itu potensial untuk dimanfaatkan 29 juta pelanggan Indosat karena pelanggan akan mendapatkan konten yang berkaitan dengan lokasi.

Layanan LBS itu memungkinkan untuk mendapatkan informasi lalu lintas seketika (realtime), dana dapat melihat di mana anggota keluarganya berada. Bahkan mereka dapat menerima informasi tentang keselamatan publik.

Guntur S. Siboro, Chief Marketing Officer PT Indosat Tbk, mengatakan pihaknya tengah melengkapi dimensi layanan di antaranya dengan layanan berbasis lokasi.

“Para pelanggan akan dapat menghemat waktu, meningkatkan keamanan dan juga efisiensi dari layanan ini,” tuturnya.

Layanan berbasis lokasi dalam bentuk aplikas-aplikasi komunikasi bergerak akan menciptakan layanan-layanan yang dapat disesuaikan untuk kebutuhan personal dan akan memenuhi aspek keamanan, efisiensi, dan kenyamanan.

Sektor usaha pun diklaim dapat memanfaatkan layanan berbasis lokasi ini untuk menggelar layanan bagi para pekerjaanya agar lebih efisien dan meningkatkan manajemen kelompok kerja.

Apkilasi manajemen kelompok kerja secara tipikal akan membutuhkan layanan dalam melacak keberadaan kendaraan-kendaraan yang digunakan oleh personel perusahaan sepanjang rute perjalanan mereka.

Selain itu, layanan-layanan berbasis lokasi ini akan meningkatkan kenyamanan, misalnya informasi tentang obral murah di toko-toko terdekat dengan para pengguna.

Bahkan nantinya, layanan berbasis lokasi ini akan digunakan untuk iklan-iklan dan perdagangan yang berbasis lokasi.

0 komentar: