04 November 2009 Telkom Vision raih kredit Rp200 miliar

Jakarta, Bisnis Indonesia – PT Indonusa Telemedia, penyelenggara televisi berbayar Telkom Vision yang juga anak usaha PT Telkom Tbk, memperoleh komitmen kredit dari tiga bank nasional untuk membiayai kebutuhan modal kerja sebesar Rp200 miliar tahun depan.

Dirut Indonusa Elvizar menurutkan pihaknya menargetkan untuk ekspansi pada tahun ini harus tumbuh menjadi pemimpin pasar (market leader) di pasar televisi berbayar di Indonesia sehingga diperlukan dukungan pendanaan.

“Untuk memenuhi pendanaan itu, sebagian akan menggunakan modal yang ada dari induk usaha dan sebagian akan memanfaatkan dari pinjaman perbankan yang saat ini diproses,” ujarnya kemarin.

Elvizar mengatakan saat ini jumlah pelanggan baru sekitar 280.000 pengguna dan ditargetkan pada tahun depan akan bertambah sebanyak 150.000 pelanggan dengan captive market terbesar dari pelanggan Telkom yang potensinya mencapai 100 juta.

Saat ini, katanya, dikembangkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi Internet dan saluran telepon serta ponsel untuk meningkatkan layanan saluran televisi berbayar itu. Selama ini, teknologi konvensional umumnya menggunakan satelit dan TV kabel.

Harjawan Balaningrath, Direktur Keuangan dan Administrasi Indonusa, menjelaskan model usaha televisi berbayar adalah bisnis pinjam pakai yaitu meminjamkan perangkat penerima saluran ke pelanggan.

Untuk itu, katanya, agar rencana ekspansi pelanggan bisa lebih agresif, diperlukan belanja modal yang cukup besar untuk pembelian perangkat penerima tersebut. Harga dari perangkat itu Rp900.000 – Rp1 juta per unit.

“Jadi untuk ekspansi pelanggan sebanyak mungkin, maka diperlukan kesiapan juga pemenuhan peralatan tersebut. Kalau tahun depan mau ekspansi 150.000 pelanggan, diperlukan sedikitnya Rp150 miliar untuk alat itu saja.”

Harjawan belum dapat menyebutkan bank mana saja yang telah berkomitmen untuk pemberian kredit itu, menyusul proses kesepakatan belum diselaikan melalui perjanjian kredit.

Dia menambahkan diperlukan juga dukungan pendanaan untuk pengembangan layanan ke televisi berlangganan layanan ke televisi berlangganan melalui telepon rumah, ponsel dan Internet (IPTV) yang akan dilakukan konsorsium bersama Telkom dan Telkom Speedy.

“Teknologinya sudah siap diaplikasikan dan dipasarkan, tetapi kita tengah memproses perizinannya. Untuk belanja modal pengembangan teknologi ini akan dilakukan oleh Telkom.”

PT Indonusa Telemedia merupakan akan usaha Telkom yang memiliki 98,5% saham dan bergerak di bisnis layanan televisi saluran berbayar Telkom Vision. (17)

0 komentar: