23 November 2009 Omzet konten seluler diprediksi naik 2 kali lipat

Oleh Muhammad Sufyan
Bisnis Indonesia

Bandung (20/11/2009): Potensi pendapatan dari bisnis konten seluler pada 2010 diperkirakan mencapai sedikitnya Rp7 miliar atau naik dua kali lipat dari saat ini.

Ramon Bangun, Direktur Industri Telematika Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Departemen Perindustrian, mengungkapkan peningkatan pendapatan terjadi seiring dengan peningkatan kebutuhan atas fitur seluler yang lebih beragam.

Menurut dia, setelah penetrasi dan teledensitas ponsel meluas dengan layanan dasar berbasis suara dan SMS, kebutuhan selanjutnya akan meningkat ke konten aplikasi.

“Peluang bisnis konten sangat menjanjikan. Kami perkirakan nilai bisnisnya melonjak hingga 100% pada tahun depan menjadi Rp7 miliar,” katanya dalam seminar bertema Industri Konten: Tren dan Perkembangannya di PT Inti Bandung, Rabu lalu.

Selain pasarnya sudah terbentuk, menurutnya, implementasi bisnis konten semakin beragam, mulai dari game, animasi, musik online, kuis, trivia kuis, konten personal, dan seterusnya.

Namun, sambung Ramon, sebagai sebuah industri baru, kreator konten dituntut kreatif agar ciptaannya bisa diserap pasar. Kalau diumpamakan, kreativitas merupakan amunisi dari sebuah senapan yang akan dibidik ke pasar.

“Jadi, sekalipun peluangnya ada dan semua sepakat bahwa masa depan industri telematika ada di bidang konten, game, dan animasi, terapi kata kuncinya tetap kreativitas,” ungkapnya.

Dimitri Mahayana, Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, mengungkapkan pertumbuhan konten seluler di dalam negeri merupakan keniscayaan, jika mengacu pada lanskap industri telematika global.

Berdasarkan data Merill Lynch Global Wireless Matrix, rata-rata pendapatan bulanan (ARPU) operator dari suara cenderung menurun, sementara layanan data yang mencakup konten naik.

ARPU global layanan suara yang sempat memberi kontribusi pendapatan 98% pada 2003 perlahan menurun hingga 91% pada 2005.

Sebaliknya, pasokan pendapatan layanan data mencapai 9% pada 2005, setelah hanya 2% pada 2003.

“Karenanya, tidak perlu heran, jika Korea Telecom Freetel langsung mendapat 42.000 pengguna baru dalam tempo 10 hari setelah meluncurkan konten game The World of Magic,” ungkapnya.

0 komentar: