10 November 2009 Tayangan global dalam segenggam ponsel

Bisnis Indonesia (09/11/2009) – Perkembangan teknologi telekomunikasi sudah sedemikian pesatnya, sehingga membuat ponsel semakin digdaya karena bisa menayangkan program multikanal.

Pembahasan berbagai isu terkait hal itu menjadi bagian dari kegiatan Editor’s Day 2009 yang diselenggarakan Qualcomm di San Diego, California, AS pada 5-7 Oktober. Berikut laporan wartawan Bisnis Inria Zulfikat yang mengikuti acara tersebut.

Serangan rasa mengantuk yang amat sulit dilawan akibat jetlag perlahan terobati ketika saya dan sejumlah wartawan dari 15 negara berkesempatan mengunjungi stasiun Flo TV milik Qualcomm di San Diego, California, AS awal bulan lalu.

Maklumlah, setelah menempuh penerbagnan hampir 20 jam dari Jakarta dengan tujuan akhir San Diego, markas perusahaan itu, esok paginya langsung mengikuti acara yang diformat sangat serius, Editor’s Day 2009 yang berlangsung selama 3 hari, 5-7 Oktober.

Dalam lokakarya tersebut, petinggi Qualcomm menjelaskan secara panjang lebar mengenai perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel generasi ketiga atau yang biasa disebut 3G serta berbagai potensi bisnis lainnya yang siap digarap.

Kami memang tidak melakukan tur ke semua fasilitas stasiun Flo TV. Pagi itu kunjungan hanya dipusatkan di ruang pemantauan (ruang kendali) program, sehingga kami bisa melihat secara langsung tayangan yang sedang on.

Kolaborasi Flo TV dengan dua operator papan atas AS, Verizon dan AT&T sejak 2007 iut paling tidak bisa dijadikan perbandingan bagi pelaku bisnis di Tanah Air untuk mengembangkan layanan serupa dengan tarif yang kompetitif. Sebagai contoh, bermodal US$15 per bulan pelanggan dua operator itu sudah bisa menikmati program kesayanan mereka seperti olahraga dan kartun.

“Rata-rata pelanggan menonton selama 25 menit per hari atau kurang lebih 900 menit selama 1 bulan,” ujar Neville Meijers, SVP & GM Cualcomm ModiaFlo Technologies.

Bisnis multimedia
Bisnis multimedia ini tampaknya sangat menjanjikan. Bila dikelola secara tepat, operator telekomunikasi bergerak yang ada di Indonesia kelak bisa untung besar. Memang perlu waktu dan kehati-hatian investasi sebelum mengikuti jejak Qualcomm tersebut, apalagi sejauh ini SMS masih menjadi raja layanan operator di Tanah Air.

Malaysia sudah tidak sabar lagi menjadi bagian tayangan global Flo TV menyusul rampungnya uji coba Astro All Asia Networks dan Maxis Communication Berhad di Kuala Lumpur.

Pelanggan memang kian dimanja dengan fasilitas roaming layanan tersebut. Hong Kong tidak lama lagi juga ambil bagian lewat PCCW. Taiwan lebih dulu menyelesaikan ujicoba.

Untuk Jepang, Qualcomm berkongsi dengan KDDI mendirikan MediaFlo Japan Planning Inc. Di Inggris, British Sky Broadcasting juga sudah menyelesaikan ujicoba.

Sebuah ulasan di Fortune edisi 6 Juli melansir bahwa Paul Jacobs, CEO Qualcomm, menanamkan dana tidak kurang dari US$800 juta untuk Flo TV.

Jumlah pelanggan terus meningkat seiring dengan bertambahnya pengguna telepon bergerak global dari sekitar 2,7 miliar pada 2006 mnejadi 5,4 miliar pengguna paa 2012.

Riset Informa Telecoms & Media, Juniper Research, dan TeleAnalytics menyebutkan perusahaan media global kini bersiap melakukan lompatan jauh kedepan dari sekadar tayangan statis di rumah menjadi produk konvergensi dengan sistem bergerak, termasuk melalui ponsel.

Tuntutan pasar seperti yang kini bisa dinikmati pelanggan Flo TV tampaknya hnaya bisa terpenuhi bila operator berkomitmen membenamkan modal tambahan untuk membangun infrastruktur pendukung. Kalau ragu, ya ... sabar dulu aja deh.
(inria.zulfikar@bisnis.co.id)

0 komentar: