31 Agustus 2009 Telkom Mulai Bangun Palapa Ring

Oleh Encep Saepudin

Jakarta, Investor Daily – Pembangunan jaringan kabel serat optik bawah laut dalam megaproyek Palapa Ring akan dimulai akhir September 2009. Pengerjaannya tidak dilakukan oleh konsorsium Palapa Ring, melainkan dilakukan oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom).

Juru bicara konsorsium Palapa Ring Rakhmat Djunaidi mengatakan, dari tiga anggota konsorisum yang tersisa, hanya Telkom yang akan memulai pembangunan jaringan kabel serat optik yang menjadi tulang punggung infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Jaringan kabel serat optik yang akan dibangun Telkom itu meliputi wilayah Mataram-Kupang.

“Setelah itu, pada akhir Desember nanti, seluruh konsorsium akan terlibat membangun di bagian atas Sorong,” ujar Rakhmat saat ditemui di Wisma Bakrie, Jakarta, pekan lalu.

Konsorsium Palapa Ring dipercaya membangun jaringan kabel serat optik di wilayah Indonesia timur sepanjang sekitar 11 ribu kilometer. Kabel itu membentang di daratan dan di bawah laut. Dari tujuh anggota konsorsium, kini tersisa tiga anggota, yakni PT Telkm Tbk, PT Indosat Tbk, dan PT Bakrie Telecom Tbk.

Proyek tersebut seharusnya sudah dimulai pada kuartal I-2009 sudah ada wilayah yang dilewati kabel serat optik. Akibat beberapa anggota konsorsium mengundurkan diri dan dampak krisis finansial global, pembangunan megaproyek tertunda. Selain biayanya membengkak, dana yang terkumpul dari anggota konsorsium pun berkurang dari sebelumnya US$225 juta menjadi tinggal US$150 juta.

Meski begitu, pemerintah dan konsorsium Palapa Ring bertekad untuk memulai proyek paling bergengsi di lingkungan telekomunikasi itu.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh meminta agar megaproyek itu dimulai September ini, bertepatan dengan Hari Krida Postel. Kepastian itu sebagai hasil pembicaraan antara pemerintah dan konsorium Palapa Ring pada pekan lalu.

“Saya bersama teman-teman dari konsorsium Palapa Ring sepakat untuk memulai pengerjaannya. Rencananya diresmikan bertepatan dengan Hari Bhakti Postel pada September mendatang,” kata Muhammad Nuh di Jakarta, Kamis (13/8).

Penggelaran jaringan kabel serat optik pada September itu ternyata tidak dilakukan oleh konsorsium Palapa Ring, melainkan oleh Telkom. Penggelaran kabel serat optik ini juga dimaksudukan untuk menunggu hasil tender pelaksanaan pengerjaan proyek Palapa Ring itu, yang diperkirakan pada akhir Desember 2009.

“Pekerjaan ini sangat berat dan kami perkirakan butuh waktu dua tahun dari sejak awal eksekusi,” kata Rakhmat.

Menjelang tenter pelaksanaan pengerjaan proyek Palapa Ring itu, menurut Rakhmat, beberapa vendor dan operator telah melakukan survei untuk mengetahui prakiraan kebutuhan proyek. Hasil survei menjadi pegangan mereka untuk ikut tender, yang pengumumannya dijadwalkan Desember ini.

Begitu diumumkan menang, mereka harus meneruskan hasil survei dengan pembangunan fisik. Untuk pelaksanaannya disesuaikan dengan kesiapan masing-masing vendor. Secara keseluruhan, proyek pasti rampung dalam tempo dua tahun.

Tentang panjang jaringan backbone yang dikerjakan dengan alokasi dana Rp150 juta, yang merupakan urunan dari Telkom US$90 juta, Indosat US$30 juta, dan Bakrie Telecom US$30 juta itu, Rakhmat belum bisa memastikannya. Menurut dia, semuanya masih menunggu hasil pengerjaan dasar yang mereka lakukan.

Data Investor Daily, saat deklarasi Palapa Ring dihadiri 33 kepala daerah tingkat dua, bupati maupun walikota, yang wilayahnya terinstalasi landing point dari proyek. Secara keseluruhan serat optik bawah laut (submarine cable) sepanjang 35.280 kilometer dan 21.708 kilometer serat optik bawah tanah (inland cable).

“Tunggulah hasilnya. Belum bisa kami rilis panjangnya dengan dana yang ada,” kata dia.

Sedangkan Telkom, ujar dia, telah mulai membangun jaringan backbone untuk Mataram-Kupang. Meski proyek tersebut merupakan bagian dari rencana kerja perusahaan, namun tetap dimasukkan dalam bagian Palapa Ring. Peresmiannya bertepatan dengan Hari Bakti Postel pada 27 September 2009.

0 komentar: